Kedewasaan dari sudut pandang 360 derajat

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Jika kita melihat dengan sudut pandang yang tepat, maka hal yang tampak negatif akan terlihat positif.
Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada dirumah.
----------------------------------------------------
kisah diatas adalah kisah nyata. Virginia satir merupakan psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) dan teknik yang dipakainya di atas disebut reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga suatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Saya bersyukur :
1. untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain.
2. untuk suami yang hanya duduk malas nonton TV, karena itu artinya ia berada dirumah bukan di bar, cafe, atau di tempat mesum.
3. untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka dirumah dan tidak di jalanan.
4. untuk tagihan pajak yang cukup besar, itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi.
5. untuk sampah dan bekas kotoran pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman.
6. untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya kita cukup makan,
7. untuk rasa lelah, cape dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.
Met memandang dengan sudut pandang yang berbeda..

0 comments: